Halal Bihalal Sivitas Akademika UNISMA Bekasi: Memulai Kembali, Terlahir Fitrah Kembali

Bekasi – Dalam suasana kemenangan dan keberkahan Syawal, keluarga besar Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi menggelar acara Halal Bihalal setelah satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa Ramadan. Acara ini menjadi momentum untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan meneguhkan kembali semangat kebersamaan di lingkungan sivitas akademika.

Bertempat di Masjid Al-Fatah UNISMA Bekasi, seluruh elemen kampus hadir memadati area masjid dengan nuansa putih yang mendamaikan. Hadir dalam kesempatan ini segenap pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) “45”, Rektor UNISMA Bekasi beserta para Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Kepala Lembaga, Kasubdit, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Staf dari berbagai fakultas serta unit kerja.

Ketua DKM Al-Fatah, Sugeng, S.T. M. T., menyampaikan bahwa acara Halal Bihalal ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan Ramadan 1446 H yang digelar oleh Panitia Ramadan DKM Al-Fatah. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah mengemban amanah dengan baik sepanjang bulan suci. Seperti gading yang tak retak, Ketua DKM Al-Fatah pun menyampaikan keterbukaan saran dan masukan yang membangun untuk perhelatan kegiatan ramadhan tahun depan.

Acara secara resmi dibuka oleh Rektor UNISMA Bekasi, Dr. Amin, S.Pd., M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna dan harapan untuk semua pihak.

“Saya, atas nama pribadi dan institusi, mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Minal aidzin wal faidzin. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik, lebih ikhlas, dan semakin semangat dalam menjalani amanah di UNISMA Bekasi,” tutur Rektor dengan penuh kerendahan hati.

Senada dengan hal itu,  perwakilan dari Yayasan Pendidikan Islam (YPI) “45”, Budi Bayuadji selaku Bendahara yayasan, juga turut menyampaikan permohonan maaf dan harapan yang baik untuk UNISMA Bekasi kedepan. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan keberkahan yang diharapkan menjadi doa bersama bagi kemajuan kampus tercinta.

Siraman Rohani: Menjaga Hati, Menjaga Silaturahmi, Menggapai Ridho Ilahi

Memasuki inti acara, hadir Ustadz Tashil Amani Al Markuny yang memberikan tausiyah bertema "Menjaga Hati, Menjaga Silaturahmi, Menggapai Ridho Ilahi". Dalam ceramahnya, Ustadz Tashil mengajak seluruh peserta untuk merenung dan memperbaiki diri dalam bingkai ukhuwah dan keikhlasan.

1. Menjaga Hati

Hati adalah pusat dari segala amal. Jika hati bersih, maka baiklah seluruh perbuatan. Maka, hati harus senantiasa dijaga dari energi-energi negatif, seperti iri, dengki, dan prasangka. Mengajak untuk selalu berpikir positif dan menghindari buruk sangka.

“Melihat orang lain bekerja, lalu kita nyinyir akan hal itu (berfikir negatif) jangan ya...,” pesan Ustadz Tashil. Menjaga hati juga berarti melatih diri untuk bersyukur dan menerima ketetapan Allah Swt dengan lapang dada.


2. Menjaga Silaturahmi

Silaturahmi adalah kunci keberkahan rezeki dan panjang umur. Menjalin hubungan baik adalah pondasi kolaborasi dan produktivitas. Dengan silaturahmi yang erat, suasana kerja menjadi lebih harmonis dan kondusif.

“Mulailah dari hal-hal sederhana: Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun. Itulah lima kunci silaturahmi yang efektif dalam kehidupan sosial kita,” ujarnya.

3. Ikhlas dan Ridho

Ustadz Tashil menjelaskan bahwa “ikhlas” dan “ridho” adalah dua hal yang saling melengkapi, namun memiliki makna berbeda.

“Ikhlas itu lilah, artinya berbuat karena dan untuk Allah Swt, semata. Sedangkan ridho adalah menerima takdir dengan sepenuh hati, tanpa keluh kesah. Keduanya adalah kunci kebahagiaan sejati,” terangnya.

Doa dan Harapan

Selanjutnya, acara ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh Ustadz Tashil, mendoakan para pendiri UNISMA Bekasi yang telah wafat agar senantiasa mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt. Doa juga dipanjatkan untuk keberkahan dan kemajuan seluruh sivitas akademika UNISMA Bekasi agar terus menjadi institusi pendidikan yang unggul, islami, dan bermartabat. (humasunismabekasi)