“UNISMA BEKASI BERGERAK, BERSINERGI, SERTA BERKOLABORASI MENUJU JAWA BARAT ZERO NEW STUNTING DAN MEMPERCEPAT PEMBERANTASAN KEMISKINAN EKSTRIM MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN BEKASI “
KKN Universitas Islam 45 adalah program rutin pengabdian masyarakat universitas yang setiap tahunnya di laksanakan dalam 2 kali penyelenggaraan. KKN Universitas Islam 45 dalam penyelenggaraan nya di bidangi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam 45. Tentunya program – program kegiatan pengabdian masyarakat KKN Universitas Islam 45 berkomitmen dan memiliki tujuan yaitu Universitas Islam 45 akan senantiasa selalu siap dalam berperan aktif mengembangkan potensi desa – desa.
Universitas Islam 45 akan selalu turut aktif dalam mensukseskan berbagai program pemerintah, dalam meningkatkan keunggulan di setiap desa. Universitas Islam 45 melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat bersama mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata selalu bersinergi, dan membangun silahturahmi kekeluargaan dengan berbagai instansi pemerintah Kota, Kabupaten dan seluruh perangkat desa untuk mensukseskan setiap program perencanaan dan realisasi dalam mengembangkan potensi desa.

Program pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 dilaksanakan dalam berbagai tahapan proses, di mulai dari dilaksanakannya Forum Grup Discussion lalu di lanjutkan dengan sosialisasi prosedur KKN untuk Peserta mahasiswa dan selanjutnya pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata langsung di lokasi – lokasi desa yang sudah ditentukan oleh universitas yang berkerjasama dengan badan pengembangan daerah. FGD KKN Universitas Islam 45 dihadiri oleh bidang LPPM Universitas Islam 45 dan FGD KKN Universitas Islam 45 ini adalah sebagai forum diskusi antara Dosen pendamping lapangan yang bertugas dan menjadi kordinator di setiap desa nantinya dengan berbagai instansi pemerintah terkait dalam menyusun berbagai program – program yang akan dilakukan.

Sosialisasi pembekalan KKN dilaksanakan untuk memberikan literasi kepada mahasiswa peserta KKN Universitas Islam 45 terkait sosialisasi tata tertib kegiatan KKN, SOP KKN, Publikasi Jurnal KKN dan berbagai pengarahan baik dari Instansi Pemerintah dan narasumber. osialisasi pembekalan KKN dihadiri lebih dari 130 perwakilan peserta mahasiswa KKN dari setiap Kelompok dan di laksanakan secara Hybrid online dan offline.

Acara sosialisasi pembekalan KKN 2025
di hadiri oleh segenap pimpinan Universitas Islam 45 mulai dari Wakil
Rektor I Yudha Asmara Dwi Aksa, M.I.Kom, Wakil rektor IV Dr. Harun Al
Rasyid, M.Si. perwakilan dari kepala LLDIKTI wilayah IV Dr. Yeni
Rospiani, S.S., M.M. yang menjabat sebagai Ketua Tim Kerja Penelitian,
Pengabdian, Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDIKTI wilayah IV dan Badan
perencanaan daerah Kabupaten Bekasi Fadly Marissatrio, S,E., M.IP.
Materi Sesi 1 ”Pemetaan stunting di lokasi KKN dan sosialisasi mekanisme pelaksanaan KKN Universitas Islam 45"
materi pertama di sesi yang pertama
dipandu oleh moderator Dr. Azi Faiz Ridho, M.Pd. membahas tentang
pemetaan stunting di lokasi KKN dan sosialisasi mekanisme pelaksanaan
KKN Universitas Islam 45. dalam sesi pertama dihadiri 2 narasumber
yaitu Masrikoh, S.Kep, MM. (Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi) dan
Purnama Putra, M.Si. (LPPM Universitas Islam 45).


Pemaparan materi pertama tentang
pemetaan stunting di lokasi KKN dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
Masrikoh, S.Kep, MM. menjelaskan “ Literasi stunting di masyarakat
adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting
dan cara pencegahannya. Literasi stunting dapat dilakukan dengan
memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat. sampai akhir 2024
angka stunting di kabupaten Bekasi semakin menurun di angka 13 % yang
sebelumnya di tahun 2023 berkisar 17%. Tentunya harapan kami dari dinas
kesehatan kabupaten Bekasi, dengan dibantunya sosialiasi stunting kepada
masyarakat oleh teman – teman mahasiswa KKN Universitas Islam 45 dapat
nantinya pada saat pelaksanaan langsung ke desa – desa, masyarakat akan
semakin sadar pentingnya menjaga gizi anak sejak usia di bawah 3 tahun.
Stunting merupakan kondisi ketika anak mengalami hambatan pertumbuhan
yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi “.

penjelasan terkait prosedur KKN dan output berbagai hasil produk KKN oleh Purnama Putra, M.Si. menjelaskan “ Mahasiswa peserta KKN Universitas Islam 45 nantinya akan menjalankan pengabdian masyarakat di desa yang telah di rekomendasikan oleh Badan Perencanaan daerah kabupaten Bekasi, ada 3 kecamatan yang akan menjadi lokasi Kegiatan KKN yaitu Kecamatan Cibitung, Kecamatan Cibarusah dan Kecamatan Setu dan terdiri dari lebih dari 30 desa. Tentunya teman – teman mahasiswa peserta KKN wajib menjaga nama baik Universitas dan selalu kordinasi dengan perangkat desa terkait berbagai jenis Program kegiatan dan program pengembangan desa. Nantinya teman – teman mahasiswa perserta KKN wajib membuat output dari kegiatan KKN ini yaitu yang pertama adalah Penulisan karya Ilmiah yang akan dipublikasi melalui jurnal, pelajari berbagai literasi tentang tata cara penulisan karya ilmiah dan yang ke dua adalah setiap kelompok membuat video dokumenter tentang berbagai sudut pandang dari kegiatan KKN yang telah di lakukan dalam 1 bulan, tentunya dengan kaidah kaidah sinematografi “.

materi tentang indikator pengembangan Program KKN membangun desa dan pelaksanaannya yang di jelaskan oleh Nurlaila Maysaroh Chairunnisa, M.Acc., Ak. Menjelaskan “ Mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting maka mahasiswa harus bisa membuat pengembangan program kegiatan yang interaktif dan komunikatif. Di masyarakat dengan berbagai ragam budaya tentunya tidak bisa melalui pendekatan yang disamakan. untuk mencapai angka stunting yang rendah tentunya harus diimbangi dengan kenaikan potensi ekonomi di masyarakat yang semakin meningkat. Inilah tantangan bagi mahasiswa peserta KKN Universitas Islam 45 dalam menciptakan dan menumbuhkan potensi – potensi desa yang bernilai ekonomi sehingga masyarakat mempunyai alternatif solusi dalam melakukan kegiatan ekonominya. Banyak hal yang bisa menjadi inovasi ekonomi yang mahasiswa peserta KKN bisa tawarkan untuk masyarakat misalkan sosialisasi dalam pemberdayaan media sosial untuk penjualan produk – produk unggul desa “.
Materi Sesi 2 ”Sosialisasi Laporan Penulisan program KKN berbasis artikel dan pembahasan mengenai Penguatan UMKM di wilayah Sub Urban Village

Disesi kedua materi dalam acara pembekalan KKN Universitas Islam 45 di moderatori oleh Fakhran Al Ramadhan, M.Hum. yang memandu dalam pembahasan mengenai Sosialisasi Laporan penulisan program KKN berbasis artikel dan pembahasan mengenai Penguatan UMKM di wilayah Sub Urban Villange. Dalam sesi kedua dihadiri 2 narasumber yaitu Rafika Rahmawati, M.Si (FAI Universitas Islam 45) dan Fajri Ryan Isnandar, S.E.,M.M. (FAI Universitas Islam 45).

Rafika Rahmawati, M.Si yang menjelaskan
“ penulisan artikel ilmiah adalah output yang wajib di buat oleh
mahasiswa peserta KKN. Hasil penulisan artikel ilmiah nanti nya akan di
publish di portal jurnal resmi universitas. Dalam penulisan artikel
ilmiah Ada beberapa prosedur yang harus di pahami yaitu Tentukan topik
atau masalah yang akan ditulis, selanjutnya Buat karangka tulisan, dan
hasil dari penulisan artikel ilmiah sebelum publish di portal jurnal
akan di evaluasi oleh reviewer untuk memastikan hasil penulisan artikel
jurnal sudah sesuai kaidah – kaidah dalam penulisan jurnal “.
pemabahasan mengenai sosialisasi penguatan UMKM di wilayah Sub Urban VillangeYang dijelaskan oleh Fajri Ryan Isnandar, S.E.,M.M. menjelaskan “ Sub Urban adalah daerah pinggiran kota yang berada di antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Tentunya memiliki budaya yang berbeda dengan wilayah perkotaan, yang mana resiko stunting akan lebih berpotensi meningkat, lokasi kegiatan KKN saat ini berada di wilayah sub urban kota Bekasi atau wilayah penyanggah kota, yang saat ini berada di wilayah Cibitung yang terdiri dari 3 Desa lokasi KKN, kemudian Cibarusah yang terdiri 7 desa sebagai lokasi KKN dan Kecamatan Setu yang terdiri dari 11 desa lokasi KKN yang diselenggarakan. Tentunya langkah pertama yang bisa dilakukan mahasiswa peserta KKN adalah mempelajari budaya di lingkungan desa masing – masing. Lalu setelah mengenal lingkungan desa mulailah merancang konsep sosialisasi dan komunikasi Yang baik dan tepat kepada masyarakat terkait stunting dan potensi – potensi desa. UMKM di daerah desa merupakan faktor utama berjalannya sirkulasi ekonomi desa. berbagai produk hasil desa baik dari hasil pertanian dan kerajinan dapat tumbuh melalui UMKM desa yang berjalan dengan baik. Tentunya peserta mahasiswa KKN Universitas Islam 45 dapat memberikan inovasi – inovasi baru untuk meningkatkan dan menumbuhkan UMKM desa.

pemabahasan mengenai sosialisasi
penguatan UMKM di wilayah Sub Urban Villange Yang dijelaskan oleh Fajri
Ryan Isnandar, S.E.,M.M. menjelaskan “ Sub Urban adalah daerah pinggiran
kota yang berada di antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Tentunya
memiliki budaya yang berbeda dengan wilayah perkotaan, yang mana resiko
stunting akan lebih berpotensi meningkat, lokasi kegiatan KKN saat ini
berada di wilayah sub urban kota Bekasi atau wilayah penyanggah kota,
yang saat ini berada di wilayah Cibitung yang terdiri dari 3 Desa lokasi
KKN, kemudian Cibarusah yang terdiri 7 desa sebagai lokasi KKN dan
Kecamatan Setu yang terdiri dari 11 desa lokasi KKN yang
diselenggarakan. Tentunya langkah pertama yang bisa dilakukan mahasiswa
peserta KKN adalah mempelajari budaya di lingkungan desa masing –
masing. Lalu setelah mengenal lingkungan desa mulailah merancang konsep
sosialisasi dan komunikasi Yang baik dan tepat kepada masyarakat terkait
stunting dan potensi – potensi desa. UMKM di daerah desa merupakan
faktor utama berjalannya sirkulasi ekonomi desa. Berbagai produk hasil
desa baik dari hasil pertanian dan kerajinan dapat tumbuh melalui UMKM
desa yang berjalan dengan baik. Tentunya peserta mahasiswa KKN
Universitas Islam 45 dapat memberikan inovasi – inovasi baru untuk
meningkatkan dan menumbuhkan UMKM desa “.
Materi Sesi 2 ”Sosialisasi Laporan Penulisan program KKN berbasis artikel dan pembahasan mengenai Penguatan UMKM di wilayah Sub Urban Village

Sesi ketiga dalam acara pembekalan KKN Universitas Islam 45 dimoderatori oleh Dr. Setyo Supratno, M.T. yang membahas tentang Analisis dan Pemasalahan dan potensi desa di lingkungan kecamatan Cibarusah, Cibitung dan Settu. Materi pertama di sesi ketiga ini dipaparkan secara panel oleh perwakilan dari 3 kecamatan yang menjelaskan tentang berbagai potensi desa – desa yang meliputi 3 kecamatan di lokasi kegiatan KKN. Mulai dari kecamatan cibitung yang memiliki potensi wisata alam, pertanian, dan industri kecil menengah.

Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi dengan luas wilayah 45,30 Kilometer Persegi dan jumlah penduduk sebanyak 226,929 jiwa di 6 desa dan 1 Kelurahan, melalui sekertaris kecamatan cibitung sarkum,S.Ip. menjelaskan “ tentunya peserta mahasiswa KKN Universitas islam 45 dapat membuat program – program meningkatkan produktifitas dan perekonomian masyarakat salah satunya dengan mengangkat potensi Desa. Peningkatan pemberdayaan sosial media untuk sosialisasi kemasyarakatan menjadi hal yang dibutuhkan saat ini baik dalam hal pencegahan stunting dan yang lainnya.

Pemaparan dari Endang Damiri, S.Ip.,M.Ip. dari kecamatan setu yang menjelaskan “ kecamatan setu memiliki potensi yaitu potensi wisata, pengembangan wilayah, dan ekonomi diantaranya Desa Cibening memiliki potensi wisata alam, seperti pesawahan, perkebunan, dan pepohonan, kemudian desa Kertarahayu memiliki potensi wisata kebun salak, rumah adat, dan Jembatan Gantung Sasak Mare. Pengembangan akses jalan yang saat ini telah beroperasinya tol burangkeng. Tentunya peserta mahasiswa KKN Universitas Islam 45 akan dapat membuat inovasi – inovasi baru untuk meningkatkan potensi desa – desa mulai dari segi ekonomi, segi teknologi digital masyarakat dan peningkatan produksi pertanian serta perkebunan yang ada di wilayah kecamatan setu“.

Kecamatan cibarusah yang diwakilkan oleh Abdul Siba sebagai Kasi pemberdayaan masyarakat dan desa menjelasakan “ Kecamatan Cibarusah kabupaten Bekasi memiliki potensi wisata alam dan ekonomi yang dapat di kembangakan untuk menjadi bagian dari rencana program – program kegiatan Peserta Mahasiswa KKN. Mayoritas masyarakat cibarusah adalah bertani dan berkebun serta sebagian kecil memiliki perternakan. Tentunya dari peserta mahasiswa KKN Universitas Islam 45 dapat membawa inovasi – inovasi baru ke pada masyarakat cibarusah dalam mengajarkan berbagai metode pertanian dan perkebunan. serta memberikan motivasi pendidikan kepada anak – anak sekolah untuk bersemangat dalam belajar.

Penyerahan berbagai apresiasi di berikan kepada kelompok peserta KKN terbaik periode 2024 yang memenangi lomba video ekspositori vlog terbaik tentang dokumenter kegiatan KKN dalam meningkatkan potensi desa dan penyerahan cindreamata kepada segenap nara sumber yang telah turut memberikan pengetahuan kepada peserta mahasiswa KKN Universitas Islam 45. melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarkat Universitas Islam 45 dan kolaborasi dengan segenap lembaga pemerintah kota dan kabupaten akan terus mengembangkan, meningkatkan dan menumbuhkan potensi desa serta selalu turut aktif dalam menekan angka stunting untuk terciptanya generasi emas bangsa Indonesia.(humasunismabekasi)