Pada Rabu, 22 Mei 2024 di Hotel Nuanza Cikarang, berlangsung acara
"Rembuk Stunting Kabupaten Bekasi Tahun 2024". Acara ini mengusung
tema "Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang Pembangunan Manusia" dan dihadiri oleh berbagai
pihak yang memiliki peran penting dalam upaya mengatasi stunting di Kabupaten Bekasi.
Rektor Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi, Dr. Amin, S.Pd., M.Si., dan
Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama
dan Usaha, Dr. H. M. Harun
Alrasyid, M.Si, turut hadir dalam acara ini. Kehadirannya menandai komitmen
UNISMA Bekasi dalam mendukung program-program pemerintah
daerah, terutama melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kehadiran Rektor dan
Wakil Rektor IV UNISMA Bekasi memberikan sinyal positif
atas sinergitas antara lembaga pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah.
Sinergitas yang positif tersebut terjalin salah satunya melalui
kolaborasi program KKN Tematik Mahasiswa. Melalui program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang dikoordinatori Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM),
mahasiswa UNISMA Bekasi kerap menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten
Bekasi. Pada
program KKN mahasiswa rutin bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Bekasi untuk mengatasi masalah stunting.
Pada kegiatan yang sama, turut hadir pula mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) UNISMA Bekasi, yaitu kelompok
PKM mahasiswa yang Lolos Pendanaan PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Nasional
8 Bidang 2024. Tepatnya mahasiswa program studi PGSD S1 dan PJKR S1, bersama
dosen pembimbing PKM Irnie Victorynie, M.Pd., Ph.D.
Bupati Bekasi Dr. H Dani
Ramdan MT, dalam
kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada mahasiswa UNISMA Bekasi atas
prestasi mereka dalam riset Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) di tingkat nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi
perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di bidang
kesehatan dan pendidikan.
Apresiasi yang diberikan oleh Bupati Bekasi ini diharapkan mampu menjadi motivasi tambahan bagi para mahasiswa dan dosen UNISMA Bekasi serta perguruan tinggi lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi
dalam pembangunan daerah. Diharapkan, melalui rembuk stunting ini, langkah konkret
dan kolaboratif dapat diimplementasikan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Bekasi.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, akademisi, dan
masyarakat, diharapkan permasalahan stunting
dapat diatasi dengan lebih efektif dan berkelanjutan. Kabupaten Bekasi
menjadi contoh daerah yang serius dalam menangani isu kesehatan masyarakat dan
membangun generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
